Sumber : www.canva.com
SUMBER ARUS LISTRIK
Sumber arus listrik terbagi dua :
(a) sumber arus searah (DC)
contoh : elemen volta, baterai, akumulator
(b) sumber arus bolak-balik (AC)
contoh : transformator, arus PLN, generator, dinamo
Sumber arus searah (DC) ada 2 jenis yaitu :
(1) Elemen primer
merupakan sumber DC yang tidak dapat diisi kembali muatannya jika habis
contoh : baterai jam dinding, elemen volta
(2) Elemen sekunder
Sumber DC yang dapat diisi kembali muatannya jika habis / rechargeable
contoh : akumulator, baterai ponsel, baterai kamera digital
A. ELEMEN VOLTA
Elemen volta dikembangkan oleh Allesandro Volta. Elemen volta merupakan sumber DC yang menghasilkan tegangan rendah, tidak dapat diisi kembali muatannya jika habis. Elemen volta terdiri dari bejana kaca yang berisi larutan asam sulfat encer. Di dalam larutan asam sulfat encer dicelupkan lempeng tembaga dan lempeng seng.
sumber : mafia.mafiaol.com
Bagian-bagian elemen volta :
(a) katoda ( elektroda negatif ) = seng (Zn)
(b) anoda (elektroda positif) = tembaga (Cu)
larutan elektrolit = asam sulfat
Prinsip kerja elemen volta :
Saat lempeng tembaga dan seng dicelupkan kedalam larutan asam sulfat encer maka akan terjadi reaksi kimia yang menyebabkan lempeng seng menjadi muatan negatif dan lempeng tembaga bermuatan positif. Lempeng tembaga potensialnya lebih tinggi daripada lempeng seng. Adanya perbedaan potensial membuat adanya aliran muatan (arus listrik) dari anoda ke katoda. Jika kedua lempeng dihubungkan dengan kawat penghantar dan lampu maka lampu akan menyala.
Elemen volta tidak praktis digunakan dalam kehidupan sehari-hari, karena adanya reaksi kimia antara asam sulfat dengan lempeng logam timbul gelembung-gelembung gas hidrogen yang menempel pada anoda. Peristiwa ini disebut dengan polarisasi. Polarisasi ini menghambat aliran arus listrik sehingga lampu akan redup dan akhirnya mati.
B. ELEMEN KERING
Elemen kering atau disebut juga baterai merupakan sumber DC yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Baterai tersusun dari batang carbon (C) sebagai anoda dan Seng (Zn) sebagai katodanya. Larutan amonium klorida (NH4Cl) sebagai larutan elektrolitnya serta campuran mangan dioksida dan karbon (MnO2 + C ) yang berfungsi sebagai DEPOLARISATOR atau pencegah terjadinya polarisasi.
Ketika baterai digunakan terjadi reaksi kimia antara karbon dan seng. Di katoda terjadi pelepasan elektron. Elektron yang dilepaskan ditangkap oleh anodanya yaitu karbon. Peristiwa ini berlangsung terus-menerus sampai potensial dua elektrodenya = 0
BAGIAN-BAGIAN BATERAI :
- anoda /kutub positif = karbon (C)
- katoda / kutub negatif = seng (Zn)
- larutan elektrolit = amonium klorida
- depolarisator / pencegah polarisasi = mangan dioksida
C. AKUMULATOR /AKI
sumber : dokumen.tips.com
Akumulator (aki) merupakan sumber DC yang sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Aki dapat menyimpan energi (umumnya energi listrik) dalam bentuk energi kimia.
Fungsi akumulator :
- sebagai media penyimpan dan pensuplai arus listrik pada waktu kendaraan distarter
- sebagai pemasok arus listrik untuk kebutuhan lampu-lampu, alarm, jam elektronik dan sebagainya saat mesin mati
- anoda (+) = Timbal dioksida (PbO2)
- katoda (-) = Timbal (Pb)
- larutan elektrolit = asam sulfat (H2SO4)
Kapasitas akumulator dinyatakan dalam amperehours (AH). Kapasitas akumulator 24 AH artinya akumulator dapat bekerja 24 jam pada arus 1 ampere, 12 jam pada arus 2 ampere, atau 48 jam pada arus 0,5 ampere.
oke guys.. demikianlah sedikit penjelasan mengenai contoh-contoh sumber arus listrik. Sumber arus listrik yang dibahas hanya sumber DC ya. semoga bermanfaat dan bisa jadi referensi belajar.
1 Komentar
ada les privatkah?
BalasHapus