Catatan Kelas 8 : ALAT OPTIK

 

sumber : www.canva.com


Mata termasuk alat optik karena terdapat lensa pada mata. Mata terdiri dari :

Fungsi dari bagian-bagian mata antara lain:
  • Otot mata : untuk mengatur gerakan bola mata
  • Iris : memberi warna mata dan mengatur besar kecil pupil
  • Kornea : menerima rangsang cahaya dan meneruskannya ke bagian mata yang lebih dalam
  • Pupil : mengatur intensitas cahaya yang masuk ke mata
  • Aqueous humour : membiaskan cahaya dan menjaga bentuk bola mata
  • Lensa mata : memfokuskan cahaya agar bayangan jatuh tepat di bintik kuning
  • Bintik kuning : bagian yang peka terhadap cahaya
  • Vitreous humor : menyokong lensa dan menjaga bentuk bola mata
  • Bintik buta : menangkap dan meneruskan rangsang cahaya ke otak
  • saraf mata : meneruskan rangsangan cahaya ke otak
  • Retina : tempat jatuhnya bayangan, dan membentuk bayangan yang kemudian dikirim oleh syaraf ke otak
  • Koroid : mengalirkan oksigen dn nutrisi ke retina
  • Sklera : melindungi dan mempertahankan bentuk bola mata

DAYA AKOMODASI MATA

Daya akomodasi mata adalah kemampuan otot siliar untuk menebalkan atau memipihkan kecembungan lensa mata yang disesuaikan dengan dekat atau jauhnya jarak benda yang dilihat mata. Seiring bertambahnya usia maka daya akomodasi akan berkurang sehingga menimbulkan beberapa gangguan pada mata.

DAYA / KEKUATAN LENSA (P) 


P = kuat lensa (dioptri)
f = jarak fokus 


GANGGUAN PADA MATA

  • disebut rabun jauh karena tidak mampu melihat benda-benda yang jaraknya jauh dikarenakan titik jauh terbatas pada jarak tertentu
  • PR (titik jauh) terbatas
  • Sn (titik dekat normal ) < 25 cm
  • Bayangan yang terbentuk jatuh didepan retina
  • Dibantu dengan lensa cekung (negatif)
Kuat Lensa pada MIOPI dirumuskan :
P = kuat lensa (dioptri)
PR = titik jauh mata ( cm )

PR = titik jauh mata : jarak terjauh yang masih bisa dijangkau tanpa bantuan kacamata

contoh soal :

Seorang siswa menggunakan kacamata berkekuatan -2 dioptri. Jika tanpa menggunakan kacamata, maka siswa tersebut hanya mampu melihat benda sejauh …?

jawab :


  • Disebut rabun dekat karena tidak mampu melihat benda-benda yang jaraknya dekat dikarenakan titik dekat mata terbatas pada jarak tertentu
  • PP (titik dekat mata) > 25 cm
  • Bayangan yang terbentuk jatuh di belakang retina
  • Dibantu dengan lensa cembung (positif)
  • Biasanya dialami oleh orang tua
Kuat Lensa pada HIPERMETROPI :

Contoh soal :
Seorang kakek membaca koran paling dekat pada jarak 40 cm. Agar dapat membaca seperti orang normal pada jarak 25 cm, maka kakek tersebut harus menggunakan kacamata berkekuatan …?

  • Disebut juga rabun senja/ rabun tua dikarenakan daya akomodasi mata semakin berkurang seiring bertambahnya usia. Umumnya di alami oleh orang yang usianya sangat tua.
  • Tidak dapat melihat benda dengan jelas pada jarak dekat maupun jarak jauh
  •  Dibantu dengan lensa rangkap (cembung dan cekung)

Astigmatisme atau mata silinder adalah gangguan penglihatan akibat kelainan pada kelengkungan kornea atau lensa. Kondisi ini menyebabkan pandangan kabur, baik dalam jarak dekat maupun jauh. Astigmatisme dapat terjadi bersamaan dengan rabun dekat (hiperopia) atau rabun jauh (miopia). Meski umumnya terjadi saat lahir, astigmatisme juga dapat disebabkan oleh cedera pada mata, atau akibat operasi mata.


Kornea dan lensa adalah bagian mata yang berfungsi membiaskan dan meneruskan cahaya yang masuk ke retina. Pada mata yang mengalami astigmatisme, cahaya yang masuk tidak terbiaskan secara sempurna, sehingga gambar yang dihasilkan menjadi tidak fokus.


Kamera menggunakan lensa positif (cembung). Prinsip kerja kamera mirip degan mata. Bagian-bagian kamera antara lain :


Sama halnya seperti mata kamera juga menghasilkan bayangan yang bersifat nyata, terbalik, diperkecil.


Lup disebut juga kaca pembesar. Berfungsi untuk memperbesar bayangan benda. Lup menggunakan sebuah lensa positif (cembung)


Lup dapat digunakan dengan 2 cara :

(a) Mata berakomodasi maksimum

  • So < f ( benda di ruang I )
  • Si = -Sn = -25 cm (


Perbesaran lup mata berakomodasi maksimum :

m = perbesaran bayangan
Sn = titik dekat mata normal ( Sn = 25 cm)
f = jarak fokus

(b) Mata tidak berakomodasi
  • So = f (tepat di titik fokus )
  • Si = jauh tak hingga

contoh soal :
Sebuah lup mempunyai jarak fokus 5 cm dipakai untuk melihat sebuah benda benda kecil yang berjarak 3 cm dari lup. Berapa perbesaran lup tersebut …?
            

Baca juga :
  • Menggunakan dua lensa positif (cembung) yaitu : objektif (pada benda) dan okuler (pada pengamat)
  • Benda diletakkan di antara  (ruang II)
  •  Sifat bayangan pada lensa objektif : Nyata, terbalik, diperbesar
  •  Sifat bayangan akhir : Maya, terbalik, diperbesar

a.  Mata berakomodasi maksimum

Perbesaran mikroskop mata berakomodasi :


Perbesaran mikroskop mata tidak  berakomodasi :


  • Digunakan untuk melihat benda-benda yang jauh sehingga tampak lebih dekat dan lebih jelas. 
  • Menggunakan dua lensa positif (cembung) yaitu : objektif (pada benda) dan okuler (pada pengamat)
  • Panjang teropong merupakan jarak antara lensa objektif dan lensa okulernya

Jenis-jenis teropong :

A. Teropong bintang : digunakan untuk mengamati objek yang ada di langit. Terdiri dari dua lensa positif sebagai objektif dan okuler 

B. Teropong bumi : digunakan untuk mengamati objek-objek yang jauh dipermukaan bumi. Menggunakan 3 lensa positif objektif, okuler dan lensa pembalik ( sebagai pembalik bayangan)

C. Teropong Panggung : teropong yang mengkombinasikan antara lensa positif dan lensa negative. Lensa negatif digunakan sebagai pembalik sekaligus sebagai okuler. Sifat bayangan yang terbentuk adalah maya, tegak, diperkecil.


Nah sekian dulu catatannya ya😊. catatan ini adalah lanjutan dari materi sebelumnya cahaya, cermin dan lensa. Biasanya adik-adik belajar ini juga di semster 2 akhir. Semoga catatan cukup membantu kalian memahami materi alat optik . Selamat belajar😊😊

















































Posting Komentar

0 Komentar