sumber : www.canva.com
Kemagnetan merupakan sifat suatu benda yang dapat menarik benda lain di sekitarnya khususnya logam. Magnet terbagi dua yaitu magnet alam dan magnet buatan. Contoh magnet alam adalah magnet bumi dan contoh dari magnet buatan antara lain kompas.
(A) Sifat-sifat magnet antara lain :
- Memiliki dua kutub Utara dan Selatan
- Kutub yang senama akan saling tolak-menolak dan kutub yang tidak senama akan tarik-menarik
- Tersusun dari kumpulan-kumpulan magnet kecil. Kumpulan magnet-magnet kecil ini disebut dengan magnet elementer
- Gaya tarik magnet paling kuat berada diujung-ujung kutubnya
- Jika magnet digantung bebas maka selalu menunjuk ke arah Utara dan Selatan
(B) Bentuk-bentuk magnet :
(C) MEDAN MAGNET
Medan magnet merupakan daerah di sekitar magnet yang masih dipengaruhi oleh gaya tarik magnet. Medan magnet digambarkan sebagai garis lengkung yang tidak berpotongan dan arahnya keluar dari kutub utara masuk ke kutub selatan. Garis lengkung ini disebut dengan garis gaya magnet. Kerapatan garis gaya magnet menunjukkan kekuatan magnet tersebut. Makin rapat garis gaya magnet maka makin kuat magnet tersebut. Arah garis gaya magnet keluar dari kutub utara masuk ke kutub selatan.
(D) KEMAGNETAN BAHAN
Berdasarkan gaya tariknya, magnet dapat dibedakan menjadi :
A. Bahan Magnetik
Yang termasuk dalam bahan magnetik adalah bahan ferromagnetik, yaitu bahan-bahan yang dapat ditarik kuat oleh magnet. Contoh bahan ferromagnetik antara lain baja, besi, nikel, kobalt (BABENIKO)
B. Bahan non magnetik
Yang termasuk dalam bahan magnetik adalah bahan paramagnetik dan diamagnetik.
Paramagnetik adalah bahan-bahan yang ditarik lemah oleh magnet, contoh : alumunium, platina, tembaga.
Diamagnetik adalah bahan-bahan yang ditolak oleh magnet, contohnya emas, seng, merkuri, dan bismuth
Berdasarkan bahan penyusun magnet, bahan magnet dibedakan menjadi dua :
(1) Magnet keras
Bahan yang susah untuk dijadikan magnet, magnet elementernya susah dibuat diatur dan searah, namun setelah menjadi magnet sifat kemagnetannya bertahan lama (permanen). Contoh : alcomax (logam paduan besi), baja
(2) Magnet lunak
Bahan yang mudah dijadikan magnet, magnet elementernya mudah dibuat teratur dan searah, namun sifat kemagnetannya mudah hilang. Oleh karena itu umumnya magnet lunak bersifat sementara. Contoh magnet lunak adalah besi numetal ( logam campuran nikel).
(E) Cara membuat magnet
Bahan yang sebelumnya belum memiliki sifat magnet dapat dibuat memiliki sifat magnet dengan tiga cara antara lain : digosok, induksi magnet, dan dialiri arus listrik searah.
(1) Digosok
Cara membuat magnet dengan digosok dilakukan dengan menggosokkan magnet tetap dengan bahan yang akan dijadikan magnet. Ujung awal bahan magnet yang digosok menjadi sejenis dengan kutub yang dijadikan untuk menggosok
magnet batang XY digosok seperti gambar diatas, kutub selatan digunakan untuk menggosok. Awal menggosok dari X sehingga X menjadi kutub selatan dan Y menjadi kutub utara.
(2) Induksi magnet
dilakukan dengan cara mendekatkan bahan magnet dengan magnet tetap.
ujung logam bahan magnet yang didekati akan menjadi kutub yang berlawanan jenis dengan kutub magnet yang mendekati. Pada gambar di atas ujung X akan menjadi kutub selatan dan ujung Y menjadi kutub utara.
(3) Dialiri arus listrik searah (DC)/Elektromagnet
Dilakukan dengan cara mengalirkan arus listrik searah atau DC. Untuk menentukan kutub utara dan kutub selatan digunakan kaidah tangan kanan.
arus listrik mengalir dari kutub (+) ke kutub (-). Ibu jari menunjukkan arah utara sedangkan empat jari mengikuti arah arus listrik.
(F) Menghilangkan sifat kemagnetan
(1) Dipukul-pukul
Magnet yang dipukul-pukul akan membuat magnet elementernya menjadi tidak teratur dan tidak searah sehingga sifat magnetnya hilang
(2) Dipanaskan
Saat magnet dipanaskan akan membuat magnet elementer jadi tidak teratur dan tidak serah sehingga sifat magnetnya hilang
(3) Dialiri arus bolak-balik (AC)
ketika dialiri arus bola-balik maka akan membuat magnet elementernya berubah menjadi tidak searah dan mengakibatkan sifat magnetnya hilang
(G) KEMAGNETAN BUMI
Bumi diibaratkan sebuah magnet yang besar, itulah mengapa jarum kompas jika digantung bebas selalu mengarah ke utara dan selatan, karena adanya kemagnetan bumi. Namun jarum kompas tersebut tidak tepat berimpit dengan kutub utara dan kutub selatan, tetapi agak sedikit menyimpang. Penyimpangan ini dikenal dengan deklinasi dan inklinasi. Letak kutub magnet bumi berlawanan secara geografis. Kutub utara magnet bumi berada di sebelah selatan geografis bumi, dan kutub selatan magnet bumi berada di sebelah utara geografis bumi.
Deklinasi adalah sudut penyimpangan jarum kompas terhadap arah utara - selatan geografis bumi.
Inklinasi adalah sudut penyimpangan jarum kompas terhadap arah bidang datar
KEMAGNETAN BUMI dapat dimanfaatkan oleh makhluk hidup sebagai navigasi dalam migrasi. Beberapa hewan ada yang memanfaatkan medan magnet bumi untuk mencari mangsa, ataupun menghindari musuh. Berikut hewan-hewan yang memanfaatkan medan magnet bumi sebagai navigasi dalam bermigrasi :
A. Migrasi burung
Umumnya burung melakukan migrasi pada malam hari, karena burung dapat melihat medan magnet bumi pada malam hari. Saat melakukan migrasi burung menggunakan partikel magnetik yang ada pada tubuhnya. Partikel magnetik ini menciptakan navigasi/ penunjuk arah dengan memanfaatkan medan magnet bumi. Salah contoh migrasi adalah burung merpati pos. Merpati sering digunakan untuk mengirimkan surat.
B. Migrasi Penyu
Migrasi penyu dibagi tiga yaitu migrasi tukik /anak penyu, migrasi reproduktif, dan migrasi non produktif. Migrasi tukik atau penyu adalah migrasi penyu dari daratan ke lautan dengan tujuan untuk tumbuh dan berkembang setelah menetas.
Migrasi reproduktif adalah migrasi yang dilakukan oleh penyu dewasa dari samudara ke lautan dangkal untuk bereproduksi (kawin)
Migrasi non reproduktif adalah migrasi yang dilakukan oleh individu penyu dewasa dari satu samudera ke samudera lainnya untuk mencari sumber makanan yang melimpah dengan memanfaatkan medan magnet bumi sebagai navigasi ketika mereka berada di dalam lautan untuk menentukan arah. Sejumlah penyu mampu diperkirakan mampu menggunakan isyarat magnetik untuk melihat kearah mana harus bergerak.
C. Migrasi Salmon
Ikan salmon melakukan migrasi dengan tujuan untuk reproduksi atau menetaskan telur-telurnya. Ikan salmon betina bertelur di sungai. setelah beranjak besar, ikan salmon akan bermigrasi ke laut. Setelah sekian lama dilaut ikan salmon dewasa yang siap bertelur akan kembali ke sungai dengan memanfaatkan medan magnet bumi sebagai navigasi.
Ikan salmon melakukan migrasi dengan tujuan untuk reproduksi atau menetaskan telur-telurnya. Ikan salmon betina bertelur di sungai. setelah beranjak besar, ikan salmon akan bermigrasi ke laut. Setelah sekian lama dilaut ikan salmon dewasa yang siap bertelur akan kembali ke sungai dengan memanfaatkan medan magnet bumi sebagai navigasi.
D. Migrasi Lobster Duri
Lobster duri mampu merasakan medan magnet bumi dan akan menyesuaikan diri tetap bergerak menuju arah kutub utara. Lobster duri mendeteksi medan magnet untuk memandu migrasi yang dilakukan dari lepas pantai Florida menuju lautan lepas yang lebih hangat dan tenang di setiap akhir musim gugur.
Halo good learner. berikut ini studygram sharing catatan kelas 9 untuk dipelajari lebih awal. Maaf ya udah lama ga upload catatan, insya allah kedepannya lebih rajin lagi upload biar kita sama-sama belajar nih. Semoga catatan kemagnetan ini bermanfaat untuk adik-adik kelas 9 dan bisa jadi referensi belajar kalian.
Trakteer admin biar tambah semangat nulis guyss... Terima kasih sudah menghargai kerja keras admin studygramfisika💕💕
0 Komentar