www.canva.com
ZAT ADITIF, ADIKTIF DAN PSIKOTROPIKA
A. ZAT ADITIF
Zat aditif adalah zat-zat yang ditambahkan dalam makanan atau produk olahan pangan dengan tujuan untuk menambah cita rasa, mempercantik tampilan dengan warna, dan daya simpan makanan tersebut. Yang termasuk zat aditif adalah zat pemanis, pengawet makanan, zat pewarna, penyedap, pemberi aroma dan zat aditif lainnya
(1) Zat pemanis
Zat pemanis terbagi dua yaitu pemanis alami dan pemanis buatan/sintetis. Contoh dari zat pemanis alami adalah gula pasir, madu, gula merah. Sedangkan pemanis buatan contohnya adalah aspartam, siklamat, sorbitol, sakarin, asesulfam. Pemanis sintetis ini tidak baik digunakan dalam jumlah banyak khususnya bagi penderita diabetes karena mengandung kalori tinggi dan tidak memiliki nilai gizi.
(2) Zat Pengawet
Zat pengawet berfungsi menghambat pertumbuhan mikroorganisme sehingga olahan makanan tidak cepat busuk, dapat bertahan lama (awet) sampai masa kadaluarsanya. Bahan pengawet juga dibedakan menjadi dua yaitu pengawet alami dan pengawet sintetis.
contoh pengawet alami antara lain :
- garam dapur
- bawang putih
- cuka
- kayu manis
- kluwak.
contoh pengawat sintetis antara lain :
- asam sitrat
- asam benzoat, biasanya digunakan untuk mengawetkan buah-buahan, margarin,kecap dalam botol, saus tomat hingga minuman dalam botol kemasan
- Boraks, sering disalahgunakan sebagai ppengawet dalam membuat bakso. boraks termasuk pengawet yang sebenarnya tidak aman untuk digunakan pada makanan karena boraks yang masuk ke dalam tubuh dapat terakumulasi dijaringan otak, hati, ginjal. Penggunaan yang berlebihan dapat menyebabkan demam, depresi hingga gangguan syaraf.
- formalin, juga termasuk pengawet yang tidak aman digunakan karena dapat menyebabkan iritasi pada lambung, alergi, hingga berak bercampur darah
(3) Zat Pewarna
Zat pewarna dibedakan menjadi dua yaitu pewarna alami dan pewarna buatan. Pewarna alami diperoleh dari alam berasal dari tumbuhan atau hewan. Contoh pewarna alami adalah daun pandan dan daun suji untuk menghasilkan warna hijau alami, atau buah naga dan strowberry untuk warna merah, kurkumin (warna kuning pada kunyit), beta karoten (warna orange), antosianin (warna abu-abu atau ungu), Kapxantin (merah pada cabe merah), karamel (coklat).
Namun saat ini sebagian besar orang lebih banyak menggunakan pewarna buatan seperti tartrazine dan sunset yellow untuk warna kuning, biasanya digunakan pada mie instan dan es krim. Eritrosin (merah) untuk buah ceri kalengan atau permen. Penggunaan pewarna buatan dipilih karena harganya relatif murah, mudah dalam penggunaan, warna yang dihasilkan lebih cerah dan kuat, lebih banyak jenisnya serta warna tidak rusak akibat pemanasan.
sumber : www.bukusekolah.net
sumber : www.bukusekolah.net
Selain pewarna diatas ada juga pewarna non pangan, yaitu pewarna tekstil yang sering disalahgunakan sebagai pewarna makanan. Misalnya rhodamin B dan metanil yellow. Rhodamin B memberikan warna merah, metanil yellow memberi warna kuning. Penggunaan zat pewarna ini berbahaya karena dapat menyebabkan iritasi mata, iritasi pencernaan, iritasi kulit, keracunan bahkan bisa menyebabkan kerusakan pada ginjal.
(4) Penyedap rasa
Penyedap makanan adalah bahan yang ditambahkan untuk memperkuat cita rasa makanan. Penyedap rasa terbagi dua yaitu penyedap alami dan penyedap buatan. Bahan penyedap alami yang umum digunakan adalah garam, bawang putih, bawang merah, cengkeh, pala, merica, cabai, laos, kunyit, ketumbar, sereh, dan kayu manis. Pada makanan berkuah, kaldu dari daging dan tulang pada umumnya digunakan sebagai penyedap.
Penyedap buatan yang umum digunakan pada makanan adalah vetsin yang mengandung senyawa monosodium glutamat (MSG) atau mononatrium glutamat (MNG). Senyawa ini dibuat dari fermentasi tetes tebu dengan bantuan bakteri Micrococcus glutamicus. Penggunaan MSG yang berlebihan dapat menimbulkan gejala pusing, mulut terasa kering, lelah, mual, atau sesak napas.
(5) Pemberi aroma makanan
Pemberi aroma adalah zat yang memberikan aroma tertentu pada makanan atau minuman. Penambahan zat pemberi aroma dapat menyebabkan makanan atau minuman memiliki daya tarik tersendiri untuk dinikmati. Zat pemberi aroma dapat berasal dari bahan segar atau ekstrak dari bahan alami, di antaranya adalah ekstrak buah nanas, ekstrak buah anggur, minyak atsiri, dan vanili.
Pemberi aroma sintetis dikenal dengan nama essens. Beberapa contoh pemberi aroma sintetis adalah :
- oktil asetat ( aroma jeruk)
- amil asetat (aroma pisang)
- isomil valerat (aroma apel)
- etil butirat (arom nanas)
- etil asetat (aroma arbei)
- antioksidan untuk mencegah bau tengik pada makanan karena proses oksidasi lemak atau minyak. Contoh : Vitamin E (tokoferol), vitamin C, BHA (butil hidroksil anisol), propil, galat, TBHQ
- Anti kempal contohnya : alumunium silikat, magnesium silikat,magnesium oksida
- Pengembang makanan contoh : fermipan dan soda kue (natrium bikarbonat)
- Pengatur keasaman contohnya asam laktat, asam sitrat
- Pengemulsi contoh : lesitin dan polifosfat
B. ZAT ADIKTIF dan PSIKOTROPIKA
Zat adiktif adalah zat-zat yang dapat menimbulkan efek adiksi atau ketagihan/ketergantungan bagi penggunanya. Zat adiktif sering disebut narkoba (narkotika dan obat-obat terlarang) atau napza (narkotika, psikotropika dan zat lainnya). Berdasarkan efek yang ditimbulkan napza dikelompokkan menjadi tiga bagian yaitu : stimulan, depresan, dan halusinogen
(1) Stimulan
merupakan zat adiktif yang kerjanya merangsang sistem kerja saraf pusat. Gejala yang muncul antara lain meningkatnya denyut jantung, meningkatnyan frekuensi pernapasan, dan meningkatnya tekanan darah. Pengguna merasakan lebih bertenaga dan riang gembira setelah mengkonsumsinya. Contoh dari stimulan adalah : kafein, nikotin, kokain, dan amfetamin
(2) Depresan
Depresan merupakan zat adiktif yang dapat menurunkan kesadaran. Gejala yang timbul antara lain menurunnya denyut jantung, menurunnya frekuensi pernapasan, tekanan darah, suhu tubuh serta kontraksi otot. Pengguna akan merasa mengantuk dan tertidur setelah mengkonsumsinya. Dalam dunia kedokteran depresan digunakan untuk terapi penderita insomnia. contoh : alkohol, obat penenang seperti barbiturat
(3) Halusinogen
Halusinogen merupakan zat adiktif yang dapat membuat penggunanya mengalami halusinasi dengan melihat atau mendengar sesuatu yang tidak nyata. contoh halusinogen adalah LSA (Lysergic acid amide) dan LSD (Lysergic acid diethyl amide)
NARKOTIKA / NAPZA
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman yang dapat menyebabkan penurunan kesadaran, hilangnya rasa nyeri, dan menimbulkan ketergantungan. Contoh zat adiktif yang termasuk golongan narkotika adalah opium, kokain, morfin, ganja, dan heroin. Zat adiktif narkotika sebenarnya legal digunakan pada dunia medis. Misalnya, narkotika digunakan sebagai obat bius pada orang yang akan dioperasi dengan kadar yang tentunya sudah disesuaikan.
(1) OPIUM
Opium adalah narkotika yang memiliki khasiat mirip morfin. Berasal dari getah tanaman Papaver somniverum. Opium terbagi 3 golongan :
a. Opium alami misalnya morfin dan kodein
b. Opium semisintetis, yaitu opium yang diperoleh dari bahan alami tapi dengan sedikit perubahan kimia, misalnya heroin
c. opium sintetis misalnya metadon
(2) MORFIN
Morfin sering digunakan sebagai analgesik (penghilang rasa nyeri) kuat, tidak berbau, pahit dan berupa kristal putih yang lambat laun berubah kecoklatan. Morfin digunakan dengan cara dihisap atau disuntikkan. Morfin dapat menekan sistem saraf pernapasan,menyebabkan sembelit, menggangu siklus menstruasi, impoten dan lain-lain
(3) KOKAIN
Narkotika yang berasal dari tanaman Erythroxylum coca berupa kristal berwarna putih. Kokain biasa dikonsumsi denga cara dihirup melalui hidung, disuntik, atau dibakar dengan tembakau pada rokok. Istilah lain dari kokain adalah snow, coke, girl, lady, dan crack.
Efek jangka pendek bagi pengguna kokain antara lain :
- Badan terasa segar
- Rasa percaya diri berlebihan
- Timbul euforia
- menghilangkan rasa sakit dan lelah
- mengeluarkan banyak keringat, mual, serta muntah-muntah
- berkurangnya nafsu makan sehingga badan menjadi kurus kering
- denyut jantung meningkat
- tekanan darah meningkat
- badan lelah,lesu, tidak berdaya
- sulit tidur, gelisah, cemas berlebihan
- berat badan turun drastis
(4) GANJA
Berasal dari tanaman Cannabis Sativa. Bagian tanaman yang disalahkangunakan oleh pecandu adalah daun. Nama lain ganja antara lain : mariyuana. Gejala yang timbul bagi pemakai ganja antara lain :
- Badan terasa segar
- bergembiara secara berlebihan (tertawa sendiri)
- merasa hebat
- sering mengalami halusinasi pendengaran dan penglihatan
- denyut jantung meningkat
- mata memerah
- nafsu makan bertambah
- mulut dan tenggorokan terasa kering
- Jika sudah ketagihan pemakai menjadi mudah tersinggung, gelisah berlebihan, banyak berkeringat, mual, muntah dan sulit tidur
- Jika digunakan secara berlebihan (over dosis) pemakaiakan merasa cemas yang berlebihan, gelisah, merasa curiga secara tidak wajar, menurunnya kemampuan konsentrasi
(5) HEROIN
termasuk salah satu opium yang paling banyak disalahgunakan karena kemampuannya menghilangkan rasa sakit jauh lebih kuat daripada morfin. Heroin murni berbentuk serbuk putih dan rasanya pahit. Gejala yan dialami bagi pecandu heroin adalah :
- tidak merasakan sakit atau nyeri
- merasa nyaman yang tidak wajar
- merasakan kantuk yang berlebihan
- nafsu makan berkurang
- bicara tidak jelas karena ada gangguan pada gerakan lidah
- bersikap acuh dan kasar kepada orang lain
- penurunan daya ingat
PSIKOTROPIKA
Merupakan zat atau obat bukan narkotika yang dapat menyebabkan perubahan aktivitas mental dan perilaku. Beberapa contoh obat psikotropika yang disalahgunakan antara lain :
(1) Amfetamin
merupakan psikotropika yang fungsinya sebagai stimulan susunan saraf pusat. Amfetamin sering digunakan untuk mengurangi berat badan karena dapat menghilangkan rasa lapar. Amfetamin juga dapat menghilangkan rasa kantuk dan juga dipakai sebagai doping bagi olahragawan untuk meningkatkan prestasinya.
Ekstasi mengandung amfetamin dan sabu-sabu megandung metamfetamin. Pengguna yang ketergantungan dapat mengalami gejala rasa lelah , apatids (tidakpeduli), depresi, nyeri pada seluruh badan, gerak motorik menjadi lamban, rasa kantuk yang membuat ingin selalu tidur.
(2) Asam Barbiturat
tergolong depresan, jika diberikan dengan dosis kecil memberikan efek menenangkan dan pemberian dalam dosis besar dapat menyebabkan tidur. Asam barbiturat dapat memperlambat pernapasan, menyebabkan koma. Nama lain asam barbiturat adalah pil koplo.
(3) LSA dan LSD
LSA dan LSD merupakan halusinogen yang dapat membuat penggunanya mengalami halusinasi dengan melihat atau mendengar sesuatu yang tidak nyata.
ZAT ADIKTIF LAINNYA
Zat adiktif lain tapi bukan psikotropika dan narkotika tapi dapat mempengaruhi sistem saraf pusat dan menyebabkan ketergantungan antara lain : rokok, minuman keras, kopi, inhalansia.
(a) Rokok
Rokok terbuat dari daun tembakau yang mengandung zat psikoaktif yaitu nikotin. Asap rok mengandung banyak zat kimia diantaranya :
- Nikotin. Kadar nikotin dalam tembakau sekitar 1 - 4 %. Nikotin ini menyebabkan efek ketagihan, bersifat racun dan berbahaya bagi organ pernapasan.
- Tar. Dapat menyebabkan kerusakan sel-sel pada saluran pernapasan dan meningkatkan produksi lendir pada paru-paru serta menyebabkan kanker
- Karbon Monoksida (CO). Merupaka zat yang dapat menghambat sel-sel darah merah dalam mengikat oksigen sehingga suplai oksigen dalam tubuh terganggu
(b) Minuman Keras (MIRAS)
adalah minuman yang mengandung alkohol. Berdasarkan kadar alkoholnya miras dapat dikelompokkan menjadi :
- Golongan A = kadar alkoholnya 1 - 5 % misalnya bir
- Golongan B = kadar alkoholnya 5 - 20 %, misalnya anggur
- Golongan C = kadar alkoholnya 20 - 45 % misalnya wiski dan vodka
(c) KOPI
Kopi mengandung zat adiktif yang disebut kafein. kafein ini dapat menimbulkan efek ketagihan. Kafein termasuk stimulan yang dapat merangsang sistem saraf pusat yang dipercaya membuat seseorang yang mengkonsumsinya menjadi segar dan tidak mengantuk. Apabila digunakan dalam dosis besar kafein akan menyebabkan kesulitan tidur / insomnia.
(d) INHALANSIA
sering disebut solvent berupa gas atau caiaran yang mudah menguap misalnya lem, tiner, tipe-x, aseton, dan bensin. Efek yang ditimbulkan dari penyalahgunaan inhalansia antara lain pusing, halusinasi ringan, mual dan muntah.
Hello good learner😉😉. Demikianlah penjelasan materi mengenai Zat aditif, Napza, Psikotropika dan Zat adiktif lainnya yang wajib kamu ketahui. Diera sekarang banyak anak muda yang terjebak dengan penyalahgunaan narkoba dan psitkotropika. Nah alangkah lebih baik jika good learner mengetahui dampak buruk penggunaan zat-zat berbahaya ini agar kalian menghindarinya. Masa depan bisa hancur, prestasi sekolah kamu menurun jika kamu konsumsi barang haram ini. Yokk semua jauhi narkoba dan tingkatkan prestasi dengan membuat karya kreatif. Jadilah anak muda kebanggan orang tua. (sekedar nasehat aja😊)
0 Komentar