Banyak sekali senyawa-senyawa kimia yang sering kita jumpai
dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan nilai PH suatu zat (PH = derajat
keasaman) senyawa kimia digolongan menjadi 3 kelompok yaitu asam, basa, dan
garam.
A. ASAM
Asam merupakan senyawa kimia yang memiliki PH kurang
dari 7 (PH < 7). Senyawa ini terdapat dalam buah-buahan seperti jeruk, apel,
lemon dan lain-lain. Adapun ciri-ciri asam antara lain
- Rasanya asam
- Korosif terhadap logam/dapat menyebabkan karat pada logam
- Mengubah lakmus biru menjadi merah
- PH < 7
- Dapat menghantarkan listrik
- Dalam air melepaskan ion hidrogen (H⁺)
1. Asam sulfat (H2SO4) → digunakan sebagai larutan elektrolit pada aki / akumulator
2. Asam Klorida (HCl)→ digunakan dalam pembersih rumah tangga, pengawet baja, pemurnian garam biasa
3. Asam sitrat (C6H8O7) → digunakan sebagai bahan pengawet pada makanan
4. Asam nitrat (HNO3) → digunakan dalam sintesis aqua-Regia untuk membersihkan permukaan emas, menentukan jejak logam pada suatu larutan, pupuk
5. Asam karbonat (H2CO3)→ digunakan sebagai soda kue, tekstil, kosmetik, farmasi, pasta gigi.
6. Asam Hipoklorit (HClO), Asam Hiploklorit digunakan sebagai desinfektan, agen pemutih, dan pengolahan air.
B. BASA
Basa merupakan senyawa kimia yang memiliki PH lebih dari 7 (PH > 7). Senyawa ini dapat kita temukan pada sabun, zat pembersih. Adapun ciri-ciri basa antara lain :
- Rasanya pahit
- Terasa licin di tangan
- Mengubah lakmus merah menjadi biru
- PH > 7
- Dapat menghantarkan arus listrik
- Dalam air melepaskan ion hidroksil
- Natrium hidroksida (NaOH) → digunakan sebagai pembersih, dan juga dalam pemurnian air limbah
- Kalsium hidroksida (Ca(OH)2 → digunakan dalam konstruksi bangunan sebagai bahan campuran adukan semen
- Natrium bikarbonat (NaHCO3) → digunakan sebagai antasid dalam mengatasi masalah pencernaan
- Magnesium hidroksida (Mg(OH)2 → digunakan sebagai antasida dan pengatur kadar air dalam usus
C. GARAM
Dalam ilmu kimia, garam terbentuk sebagai hasil reaksi antara asam dan basa. Garam memiliki PH = 7. Dikenal juga sebagai larutan penetral. Garam banyak digunakan dalam industri, rumah tangga dan juga pertanian. Garam yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah amonium nitrat (NH4NO3), natrium klorida (NaCl) dan kalium dikromat
Contoh garam dan kegunaannya :
1. Amonium nitrat (NH4NO3) digunakan sebagai pupuk
2. Natrium klorida (NaCl) dikenal dengan nama garam dapur, digunakan sebagai penyedap makanan
3. kalium dikromat (K2Cr2O7) digunakan sebagai bahan semen dan juga pembersih bahan kaca
D. INDIKATOR YANG DIGUNAKAN UNTUK MEMBEDAKAN ASAM, BASA, DAN GARAM
Untuk mengetahui jenis larutan, di laboratorium biasa digunakan kertas lakmus merah dan lakmus biru. Selain itu indikator fenolftalein dengan perubahan warnanya dapat juga digunakan. Ada juga indikator alami seperti kembang sepatu, kulit manggis, kol ungu, dan kunyit.
1. kertas lakmus
- asam → merah
- basa → biru
2. Indikator alami
- kembang sepatu
hijau → basa
ungu → garam
- kulit manggis
biru kehitaman = basa
ungu kehitaman = garam
- kol ungu
hijau = basa
ungu = garam
- kunyit
jingga = basa
kuning terang = garam
Okay adik-adik inilah sedikit ringkasan materi mengenai asam, basa, dan garam. Semoga bermanfaat dan mudah dipahami serta bisa jadi referensi belajar kalian. Bagi adik-adik yang mau download file nya silakan klik di bawah ini serta selalu support admin agar terus semangat bikin catatan menarik lainnya. Selamat belajar
0 Komentar